BANJARNEGARA – Dalam upaya mendukung peningkatan kualitas pelayanan Keluarga Berencana (KB), Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana menyerahkan bantuan peralatan pelayanan KB kepada sejumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Faskes) di Kabupaten Banjarnegara. Penyerahan bantuan dilaksanakan di Aula Bethlehem RS Emanuel Klampok, Jumat (25/4/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dispermades PPKB) Kabupaten Banjarnegara bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (kemendukbangga/BKKBN).
Bantuan peralatan tersebut meliputi Laparoskopi, Mini Laparotomi, Vasektomi Tanpa Pisau (VTP) Kit, Gynecology Bed, Phantom IUD, Phantom Implan, IUD Kit, dan Implan Removal Kit. Bantuan ini disalurkan ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang menjadi mitra dalam penyelenggaraan program KB di Banjarnegara.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dispermades PPKB Kabupaten Banjarnegara, Kepala Dinas Kesehatan, para Direktur Rumah Sakit se-Kabupaten Banjarnegara, serta perwakilan dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Banjarnegara.
Dalam arahannya, Bupati dr. Amalia Desiana menyampaikan bahwa kehadiran bantuan ini diharapkan dapat memperkuat pelayanan KB yang mudah diakses dan berkualitas bagi masyarakat Banjarnegara.
“Dengan adanya alat-alat ini, masyarakat tidak perlu lagi mencari pelayanan ke luar daerah. Semua sudah bisa dilayani di fasilitas yang ada di Banjarnegara,” tegas Bupati.
Beliau juga meminta agar para pimpinan faskes memastikan pelayanan diberikan secara profesional dan ramah, serta peralatan dimanfaatkan dan dirawat secara optimal.
Sementara itu, Kepala Dispermades PPKB Kabupaten Banjarnegara menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB melalui penguatan koordinasi dengan faskes, penyediaan alat, serta peningkatan kapasitas SDM layanan KB.
“Ini merupakan bagian dari komitmen Dispermades PPKB untuk memastikan program Bangga Kencana berjalan optimal di Banjarnegara, demi mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sejahtera,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Dispermades PPKB, jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Banjarnegara mencapai sekitar 157.000, dengan peserta KB aktif sebesar 77% (120.808 PUS). Namun, cakupan penggunaan kontrasepsi mantap seperti MOP baru mencapai 0,41% (651 PUS) dan MOW 3,56% (5.589 PUS), yang menunjukkan bahwa masih dibutuhkan perluasan layanan KB jangka panjang dan permanen.
Dengan dukungan peralatan baru ini, Dispermades PPKB berharap pelayanan KB semakin merata, mudah dijangkau, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat dalam rangka pengendalian penduduk serta peningkatan kesejahteraan keluarga di Banjarnegara.