Warning: Constant WP_DEBUG already defined in /www/wwwroot/dispermadesppkb.banjarnegarakab.go.id/wp-config.php on line 149
Dispermades PPKB Banjarnegara Launching Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) | DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

BANJARNEGARA – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dispermades PPKB) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banjarnegara meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).
Launching dilaksanakan pada Selasa, 16 September 2025 di Aula Kelurahan Kutabanjarnegara, Kecamatan Banjarnegara.

Kegiatan ditandai dengan pemberian makanan berimbang kepada anak balita oleh Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara, Dalmini, bersama Kepala Dispermades PPKB Banjarnegara, Hendro Cahyono, SE., M.Si., Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, dr. Latifa Hesti Puraningtyas, serta jajaran Forkompinca Kecamatan Banjarnegara.

Sinergi Pencegahan Stunting

Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Banjarnegara, Dalmini, dalam sambutannya menyampaikan bahwa GENTING bertujuan untuk melibatkan masyarakat, organisasi, dan pemerintah daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui skema orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting.

“Gerakan ini mendorong partisipasi aktif masyarakat serta pendampingan bagi keluarga miskin berisiko tinggi, sehingga gizi anak meningkat, edukasi kesehatan berjalan, dan nilai gotong royong semakin kuat,” ungkapnya.

Dalmini menambahkan bahwa edukasi stunting tidak hanya diberikan kepada ibu hamil maupun balita, tetapi juga perlu menyasar remaja putri sebagai generasi penerus.
“Upaya pencegahan harus dimulai sejak remaja. Dengan begitu, ketika berumah tangga mereka telah memiliki pengetahuan bagaimana menjaga kehamilan dan mendidik anak agar sehat serta terhindar dari stunting,” lanjutnya.

Dukungan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, dr. Latifa Hesti Puraningtyas, menyampaikan bahwa melalui kerja sama dengan Baznas Banjarnegara akan diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama 90 hari kepada anak-anak peserta program. Selama periode tersebut, kondisi gizi anak akan dipantau sebelum dan sesudah pelaksanaan.

“Makanan yang diberikan sebenarnya sederhana, sehingga dapat ditiru oleh ibu-ibu untuk diberikan setiap hari setelah program selesai. Pemberian makanan sehat sebaiknya diutamakan pada usia emas tumbuh kembang anak, yaitu usia 1 sampai 2 tahun,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pemenuhan asupan lemak sehat bagi anak.
“Jangan lupa menambahkan satu sendok mentega setiap hari. Lemak sangat penting sebagai sumber energi sekaligus mendukung pertumbuhan anak agar berkembang secara optimal,” terangnya.

Harapan Bersama

Melalui peluncuran program GENTING, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berharap upaya percepatan penurunan stunting dapat semakin terintegrasi dengan melibatkan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga sosial.

Sinergi dan gotong royong diharapkan mampu mewujudkan generasi Banjarnegara yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.