Banjarnegara – Selasa, 6 Mei 2025
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dispermades PPKB) Kabupaten Banjarnegara menerima kunjungan kerja dari pimpinan DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 6 Mei 2025 pukul 09.00 WIB di Ruang Kerja Kepala Dispermades PPKB Banjarnegara.
Rombongan DPRD Kulon Progo yang hadir berjumlah tujuh orang, terdiri dari Ketua DPRD Bapak Aris Syarifuddin, dua Wakil Ketua DPRD, satu orang pendamping, dan tiga orang pengemudi. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus melakukan koordinasi dan konsultasi terkait pengelolaan keuangan desa.
Rombongan diterima langsung oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Kelembagaan dan Perencanaan Partisipatif Dispermades PPKB Banjarnegara, Agung Hermawan, S.IP., M.E., didampingi oleh Suryati, SE dan beberapa staf dari Bidang Pemerintahan Desa, Kelembagaan dan Perencanaan Partisipatif. Turut hadir pula perwakilan dari bidang lainnya, antara lain:
- Dwi Yulianto Nugroho, S.IP (Bidang Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Tata Ruang Perdesaan)
- Bikhmat (Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna)
Dalam sesi diskusi, Kabid Pemdes menyampaikan secara rinci terkait sistem pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Banjarnegara, meliputi Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD), bantuan keuangan khusus (Bankeusus), serta pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Merah Putih.
Ketua DPRD Kulon Progo menyambut baik penjelasan tersebut dan berbagi pengalaman mengenai hubungan kerja antara legislatif dan eksekutif di Kabupaten Kulon Progo. Diskusi berlanjut dengan perbandingan praktik pemerintahan desa antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah, memberikan wawasan baru bagi kedua belah pihak.
Melalui kunjungan ini, terjalin dialog produktif dan berbagi pengalaman antarwilayah yang diharapkan dapat memperkuat sinergi pembangunan desa serta mendorong tata kelola keuangan desa yang semakin transparan dan akuntabel.