Dispermades PPKB Kabupaten Banjarnegara menerima kunjungan kerja dari Pimpinan dan Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Pekalongan pada Selasa, 8 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari studi komparasi terkait pengembangan pemberdayaan masyarakat dalam menggali potensi wisata desa yang menjadi fokus pembangunan di daerah masing-masing.
Rombongan Komisi A DPRD Kabupaten Pekalongan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan dan Hukum, H.M. Kholis Jazuli, bersama Wakil Ketua, Sekretaris, dan seluruh anggota komisi, antara lain: Mukhamad Rif’an, Ahmad Muzaki SM, Jahirin MH, H. Saiful Bahri, S.Ag., Drs. H.M. Mochtar, MM., M. Sabiq Ashraff, SH., Dodiek Prasetyo, S.Pd., Juharno, SH., dan Dinda Aniva Nutkhi, SH. Turut hadir pula jajaran staf Sekretariat DPRD Kabupaten Pekalongan.
Kunjungan diterima langsung oleh Kepala Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna (PUEM TTG) serta Bidang Pemerintahan Desa, Kelembagaan dan Perencanaan Partisipatif, yang mewakili Kepala Dispermades PPKB Kabupaten Banjarnegara.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Dispermades PPKB Kabupaten Banjarnegara dalam pengembangan potensi wisata desa berbasis pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui pembinaan dan fasilitasi terhadap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) maupun BUMDesa Bersama Kawasan. Selain itu, dijelaskan pula peran Dispermades PPKB dalam merumuskan kebijakan, melakukan pembinaan, serta pemantauan di berbagai bidang seperti pemerintahan desa, kelembagaan, pengembangan kawasan perdesaan, teknologi tepat guna, hingga pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang sharing pengetahuan dan pengalaman antar kedua daerah, serta membuka peluang kerja sama antar BUMDes dan BUMDesa Bersama Kawasan. Terlebih lagi, potensi unggulan di wilayah Kecamatan Kalibening (Kabupaten Banjarnegara) dan Kecamatan Paninggaran (Kabupaten Pekalongan) dinilai memiliki peluang besar untuk dikembangkan bersama sebagai bagian dari skala prioritas pembangunan kawasan perdesaan Provinsi Jawa Tengah.
Kunjungan ini menegaskan pentingnya sinergi lintas daerah dalam mengembangkan desa, membangun potensi wisata, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui model pemberdayaan yang berkelanjutan.